JOMBANG – Majelis Pers Indonesia Raya (MPIR) Korwil Jombang menggelar silaturahmi bersama sejumlah organisasi di Kabupaten Jombang. Acara ini demi menjaga hubungan antar lembaga di Kabupaten Jombang yang dilaksanakan di Royal Dapoer & cafe Jumat (18/4/2025).
Dalam kegiatan ini antar lembaga melakukan konsolidasi keanggotaan serta memperkuat sinergi antara organisasi pers dengan pemerintah daerah serta lembaga lain.
Acara yang dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Kepala Dinas Kominfo, Endro Wahyudi dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jombang Syarif Hidayatullah (gus Sentot), Ketua LSM Jejaring Rakyat Peduli Keadilan (JRPK) Sahrehal Abduh, Ketua MPIR Korwil Mojokerto Simon, Ketua Organisasi Penggiat Anti Narkoba WRC (Walet Reaksi Cepat) BIRENDRA Jombang, Adi Waluyo. Serta komunitas media cetak maupun online dan juga turut hadir mensupport kegiatan ini perwakilan dari PT. Cakra Baymach system.
Ketua MPIR, Harisa Arif Basoeki dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah membantu kelancaran kegiatan. Ia menegaskan bahwa setelah verifikasi data keanggotaan rampung, MPIR akan mengadakan pertemuan lanjutan pada bulan Mei. “Konsolidasi ini adalah langkah penting untuk memperkuat barisan pers di tengah dinamika nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua JRPK menyoroti pentingnya kemitraan yang sehat antara media dan pemerintah. “Media adalah mekanisme kontrol yang sah dalam demokrasi. Pemerintah harus terbuka terhadap kritik yang membangun, dan media pun harus bertanggung jawab dalam menjalankan fungsinya,” katanya.
Diskusi juga membahas dinamika internal organisasi pers, termasuk transisi dari MPN ke MPIR. Meskipun sempat terjadi perbedaan penyebutan nama, hal tersebut dianggap wajar dalam proses reorganisasi dan tidak memengaruhi substansi perjuangan di lapangan.
Isu lain yang mengemuka adalah pandangan sebagian masyarakat terhadap profesi jurnalis lokal yang masih sering diremehkan. Salah satu peserta diskusi menekankan bahwa profesi ini sah secara hukum, dengan dukungan kontrak kerja, fidusia, dan perangkat profesional lainnya.
Di Waktu yang sama Kepala Dinas Kominfo Jombang, Endro Wahyudi, turut menyampaikan pentingnya kolaborasi antara insan pers dan pemerintah. Ia menegaskan bahwa kritik yang disampaikan kepada pemerintah harus dapat dipertanggungjawabkan secara profesional. “Kominfo sebagai bagian dari pemerintahan tidak boleh alergi terhadap kritik yang membangun,” ujarnya.
Pertemuan ditutup dengan penyampaian rencana kegiatan selanjutnya, termasuk forum diskusi lanjutan yang akan difokuskan pada peningkatan kuantitas dan kontinuitas kerja organisasi, serta perancangan strategi konsolidasi antar komunitas media.
Melalui pertemuan ini, MPIR Korwil Jombang berharap dapat terbangun sinergi kuat antara jurnalis, komunitas, dan pemerintah, guna menciptakan ekosistem media yang sehat, kritis, dan profesional.(red)