Rotasi.co – Menurut sebuah artikel berita yang diterbitkan di situs Investing.com, Macquarie, sebuah bank investasi Australia, menyatakan keyakinannya terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (USD) hingga tahun 2025 jika mantan Presiden Donald Trump memenangkan pemilihan presiden berikutnya. Bank ini meyakini bahwa kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Trump, termasuk pemotongan pajak dan deregulasi, akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat nilai tukar USD.
Dalam artikel tersebut, Macquarie mencatat bahwa jika Trump kembali terpilih sebagai presiden, maka ada potensi besar bahwa kebijakan-kebijakan yang telah diterapkan selama masa kepresidenannya akan terus berlanjut. Salah satu faktor yang diakui oleh Macquarie adalah pemotongan pajak yang dilakukan oleh Trump pada tahun 2017. Menurut bank ini, pemotongan pajak tersebut telah memberikan stimulus bagi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, yang pada gilirannya dapat memperkuat mata uang USD.
Selain itu, Macquarie juga menyoroti kebijakan deregulasi yang dilakukan oleh Trump selama masa jabatannya. Dalam upaya untuk mengurangi beban regulasi bagi perusahaan-perusahaan Amerika, pemerintahan Trump telah menghapus sejumlah peraturan yang dianggap menghambat pertumbuhan ekonomi. Macquarie berpendapat bahwa deregulasi ini telah memberikan dorongan positif bagi sektor bisnis Amerika Serikat dan dapat mendukung kekuatan USD.
Namun, penting untuk dicatat bahwa pandangan Macquarie ini adalah pandangan spesifik dari satu institusi keuangan dan bukan merupakan kepastian. Kondisi ekonomi dan politik dapat berubah secara signifikan dalam kurun waktu yang panjang seperti hingga tahun 2025. Oleh karena itu, penting bagi para investor dan pelaku pasar untuk selalu mempertimbangkan berbagai faktor dan informasi lainnya sebelum membuat keputusan investasi.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang perlu diperhatikan ketika membahas prospek USD hingga tahun 2025. Salah satunya adalah kebijakan yang diterapkan oleh pemerintahan yang berkuasa saat ini. Meskipun Macquarie mengaitkan prospek USD dengan kemungkinan kemenangan Trump dalam pemilihan presiden berikutnya, faktanya kebijakan ekonomi dan keuangan yang diterapkan oleh pemerintahan saat ini juga dapat memiliki dampak signifikan terhadap nilai tukar USD.
Selain itu, ada faktor-faktor global yang perlu dipertimbangkan. Perkembangan ekonomi di negara lain, kebijakan moneter bank sentral, dan ketegangan geopolitik dapat mempengaruhi nilai tukar USD. Oleh karena itu, untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang prospek USD hingga tahun 2025, perlu dilakukan analisis yang mendalam dan mempertimbangkan berbagai faktor yang relevan.
Dalam sebuah wawancara dengan seorang analis dari Macquarie, dia menjelaskan bahwa proyeksi bullish mereka terhadap USD didasarkan pada asumsi bahwa kebijakan-kebijakan yang telah diterapkan oleh Trump akan berlanjut dan bahwa faktor-faktor lain yang akan mempengaruhi nilai tukar USD akan tetap stabil. Namun, dia juga mengakui bahwa pasar mata uang sangat kompleks dan sulit untuk diprediksi dengan akurasi tinggi, terutama dalam jangka waktu yang panjang seperti hingga tahun 2025.
Dalam kesimpulannya, Macquarie, sebuah bank investasi Australia, menyatakan keyakinannya terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (USD) hingga tahun 2025 jika mantan Presiden Donald Trump memenangkan pemilihan presiden berikutnya. Bank ini meyakini bahwa kebijakan-kebijakan yang telah diterapkan oleh Trump, termasuk pemotongan pajak dan deregulasi, akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat nilai tukar USD. Namun, penting untuk dicatat bahwa pandangan ini adalah pandangan spesifik dari satu institusi keuangan dan faktor-faktor lain juga perlu dipertimbangkan.